Apa fungsi dari ponsel? Pada awalnya hanya sekedar bisa untuk telepon dan SMS. Tapi kini, dua hal itu sudah menjadi fitur dasar yang harus ada ketika kita mau membeli handphone atau smartphone. Tidak mungkin kan kita mau membeli handphone dan bertanya kepada abang penjualnya "bisa untuk sms tidak?" karena memang sudah pasti ada. Jika tidak bisa, mungkin itu bukan handphone.
Dalam tataran teknis, suatu produk itu memiliki tiga fitur. Pertama basic, kemudian performance, dan terakhir adalah excitement.
Basic ya itu tadi semisal ponsel bisa untuk SMS. Kedua, mengenai performance atau dalam teknis disebut juga dengan Main Parameter Value (MPV), bukan jenis mobil lho. Fitur ini terkait dengan apa yang menjadi nilai jual dari produk itu. Misal untuk ponsel kameranya sekian mega pixel, layarnya sekian inch, dan lain sebagainya. Fitur ini merupakan bagian yang menjadi persaingan antara produsen satu dengan lainnya. Si merk A unggul di layar, si B unggul di kamera, dan sebagainya. Kemudian fitur excitement merupakan fitur yang jika ada konsumen itu senang dan jika tidak ada maka tidak masalah. Biasanya ini merupakan nilai tambah yang sebenarnya konsumen tidak memprioritaskan ketika membelinya.
Pada awalnya suatu fitur bisa jadi hanya menjadi fitur excitement. Tetapi, lama-lama fitur itu menjadi fitur yang menjadi nilai jual dari suatu produk. Tetapi, seiring berjalannya waktu, fitur tersebut menjadi wajib ada atau fitur basic. Misal kamera ponsel. Awalnya mungkin bukan sesuatu yang menjadi prioritas seseorang membelinya. Lama-kelamaan merasa itu adalah nilai tambah yang menjadi prioritas. Kini, ponsel yang hanya melabeli dirinya dengan berkamera bukan lagi istimewa karena bagi sebagian orang itu adalah wajib. Yang menjadi nilai jual dan persaingan adalah kualitas dari kamera.
Awalnya sepatu hanya menjadi alas kaki. Tetapi seiring berjalannya waktu, fitur dasar sebagai alas kaki tidak lagi menjadi nilai jual. Kini ada berbagai macam jenis sepatu semisal sepatu sport, dress shoes, safety shoes, dan lain-sebagainya tergantung tujuannya. Yang berbicara adalah performance bukan lagi fitur basic. Bakiak juga alas kaki tetapi tidak mungkin kan kita pergi ke kantor dengan beralaskan bakiak.
Kehidupan selalu berjalan. Kebutuhan manusia akan suatu produk juga selalu bergerak. Produk-produk industri harus mengikuti kemana manusia itu bergerak atau jika tidak maka manusia akan meninggalkannya. Tetapi kadang pergerakannya antara manusia yang satu dengan yang lain berbeda kecepatan. Sehingga ada sebagian manusia meninggalkan sebagian yang lain. Apakah kita harus saling menunggu? Mungkin tidak karena hidup tidak bisa menunggu. :)